Beranda | Artikel
Seseorang Yang Menguap
Senin, 10 Maret 2025

Seseorang Yang Menguap adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Al-Adabul Mufrad. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A. pada Senin, 25 Sya’ban 1446 H / 24 Februari 2025 M.

Kajian Islam Tentang Seseorang Yang Menguap

Kita akan segera memasuki bulan Ramadan, di mana banyak orang akan merasa mengantuk, termasuk saat salat. Kadang-kadang, rasa kantuk ini sulit dikendalikan sehingga seseorang menguap. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika menguap? Hendaklah dia meletakkan tangannya di mulutnya. Kita akan membaca haditsnya terlebih dahulu.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abu Abdillah Muhammad bin Ismail rahimahullahu ta’ala, dari Musaddad, dari Suhail bin Abi Shalih, dari Abi Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فِيهِ

“Apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah dia meletakkan tangannya di mulutnya.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menjelaskan bahwa saat seseorang menguap, setan dapat masuk ke dalam mulutnya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk menutup mulut ketika menguap.

Mengantuk dan menguap adalah hal yang sering kita alami, terutama saat kita merasa lelah. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk memiliki adab yang baik, termasuk dalam hal sekecil ini. Maka dari itu, ada beberapa tindakan yang dianjurkan ketika seseorang menguap:

Dalam hadits lain, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ

“Hendaklah dia menolaknya semampunya.” (HR. Muslim)

Maksudnya, jika memungkinkan, seseorang sebaiknya menahan diri agar tidak menguap. Ada orang yang mampu menahan kantuk dengan cara tertentu, misalnya berolahraga ringan, mengatur pernapasan, atau mengalihkan perhatian agar tetap terjaga.

Jika menguap tidak dapat dihindari, maka hendaklah seseorang berusaha menutup bibirnya agar mulutnya tidak terbuka lebar. Jika tetap menguap, hendaklah menutup mulut dengan tangan

Jika mulut tetap terbuka saat menguap, maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan agar seseorang menutup mulutnya dengan tangannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah setan masuk ke dalam mulut.

Menariknya, dalam hadits ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak mengatakan bahwa seseorang harus membaca a‘udzu billahi min asy-syaithanir rajim ketika menguap, melainkan beliau hanya menyuruh kita untuk menutup mulut.

Kenapa harus menutup mulut saat menguap? Karena ada sebagian orang yang memilih untuk membaca أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (a‘udzu billahi min asy-syaithanir rajim) ketika menguap, padahal dalam proses menguap, seseorang sering kali tidak bisa berbicara dengan jelas.

Namun, sunnahnya bukanlah membaca a‘udzu billahi min asy-syaithanir rajim, melainkan menutup mulut saat menguap.

Faedah Menutup Mulut Saat Menguap:

1. Menghalangi setan untuk masuk.

    Hadits Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam dengan jelas menyebutkan bahwa setan masuk ke dalam mulut orang yang menguap jika mulutnya dibiarkan terbuka. Meskipun di bulan Ramadan setan dibelenggu, tetap saja menguap membuka peluang bagi setan untuk memengaruhi seseorang.

    2. Mencegah benda asing masuk ke dalam mulut

    Saat seseorang menguap, posisinya sering kali tidak sadar, sehingga debu, kotoran, atau serangga kecil bisa saja masuk ke dalam mulut tanpa disadari. Oleh karena itu, menutup mulut saat menguap adalah tindakan pencegahan yang baik.

    3. Menjaga estetika dan kesopanan

    Menutup mulut saat menguap juga berkaitan dengan adab dan estetika. Menguap dengan mulut terbuka lebar tanpa menutupnya dapat menjadi pemandangan yang kurang menyenangkan bagi orang lain. Islam adalah agama yang mencintai keindahan dan kesopanan,

    sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam,

    إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

    “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim)

    Hadits-Hadits yang Berkaitan dengan Menguap

    1. Hadits 950

      Diriwayatkan oleh Utsman, ia berkata:

      حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ فِيهِ

      “Apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah dia meletakkan tangannya di mulutnya, karena setan masuk ke dalamnya.” (HR. Muslim)

      Hadits ini merupakan atsar dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, yang menunjukkan bahwa menguap adalah sesuatu yang berasal dari setan karena mengindikasikan kemalasan. Padahal, seorang Muslim seharusnya penuh dengan semangat dan energi dalam kehidupannya.

      2. Hadits 951

      Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda:

      إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ فِيهِ

      “Apabila salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah dia memegang mulutnya dengan tangannya, karena setan masuk ke dalamnya.” (HR. Bukhari)

      Hadits ini menegaskan kembali perintah Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam untuk menutup mulut saat menguap agar setan tidak masuk.

      Bab selanjutnya adalah Bab 431: Babu Hal Yafli Aḥadun Ra’sa Ghairihi (بابُ هَلْ يَفْلِي أَحَدٌ رَأْسَ غَيْرِهِ), yang membahas apakah seseorang boleh memeriksa atau membersihkan rambut orang lain.

      Dalam bahasa Arab, “yaflī” (يَفْلِي) berarti menggerakkan jari-jari di sela-sela rambut. Biasanya, ini dilakukan untuk membersihkan rambut, seperti mencari kutu, telur kutu, atau ketombe.

      Di zaman dahulu, banyak orang memiliki rambut yang panjang, sehingga kebiasaan ini lebih sering dilakukan. Contohnya, seorang ibu yang membelai kepala anaknya sambil memeriksa rambutnya, atau seseorang yang memijat kepala temannya sambil mencari kutu atau ketombe.

      Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

      Download MP3 Kajian


      Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54985-seseorang-yang-menguap/